Translator

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sebuah cerita tentang Kutub Utara dan Kutub Selatan

Artikel Terkait:

Robert Pear
Roald Amundsen
    Tidak diragukan lagi, tiga orang ini, Peary, Scott, dan Amundson adalah sedikit orang terberani di dunia ini. Jarang sekali ditemui orang-orang seperti mereka. Betapa tidak? Mereka telah mempertaruhkan nyawa demi sebuah petualangan penuh maut.
    Peary adalah orang pertama yang dianggap telah menancapkan bendera di Kutub Utara. Dengan kapal Roosevelt, ia memulai perjalanan pada tahun 1908. Keberhasilannya mencapai Kutub Utara tidak terlepas dari orang Eskimo yang mengajarinya cara bertahan hidup di daerah kutub. Ia berhasil pulang kembali ke negaranya, Amerika Serikat.
    Setiba di Amerika Serikat, ternyata gelar sebagai orang pertama yang mencapai kutub utara ditentang oleh Dr. Frederick Cook, seorang ahli antropologi. Cook mengaku telah terlebih dahulu mencapai kutub utara, setahun sebelum Peary. Persengketaan it uterus berkecamuk, tetapi orang menganggap Peary lah orang pertama yang mencapai kutub utara.
    Keberhasilan Peary sebagai orang pertama yang mencapai Kutub Utara, membuat Amundsen kecewa. Keinginannya sebagai orang pertama yang mencapai Kutub Utara sudah musnah. Padahal ia telah menyiapkan segala sesuatunya jauh-jauh hari. Ia telah mengumpulkan berbagai informasi mengenai kutub utara untuk menaklukannya.
    Karena dikalahkan Peary, Amundsen bermaksud untuk menaklukan Kutub Selatan. Pada, waktu itu, Kapten Robert Falcon Scott telah merencanakan menjelajahi Kutub Selata. Scott menggunakan kapal Terra Nova yang digerakkan mesin uap pada tahun 1910. Amundsen menulis telegram kepada Scott, bahwa ia juga bermaksud ke Kutub Selatan.
    Perjalaan ke Kutub Selatan adalah perjalanan berbahaya. Kapal Terra Nova sampai di Tanjung Evans, Antartika pada tanggal 7 Januari 1911. Seminggu kemudian, Amundsenn juga sampai di Antartika. Amundsen mengendarai kapal Fran dan berlabuh di Teluk Ikan Paus.
    Cuaca di Antartika sangat tidak ramah. Scott memutuskan untuk menuju ke Kutub Selatan setelah musim dingin berakhir. Scott baru berangkat pada tanggal 1 November  1911. Padahal Amundsen berangkat pada tanggal 20 Oktober 1911. Akhirnya, Amundsen tiba lebih dahulu di Kutub Selatan pada tanggal 14 Desember 1911. Scott baru tiba pada tanggal 17 Januari 1912. Ia menemukan kemah dan surat yang ditulis Amundsen. Scott sedih dan kecewa, lalu ia memutuskan untuk pulang.
    Perjalanan pulang adalah perjalanan maut bagi rombongan Scott. Mereka mati satu demi satu. Mereka mati karena kelaparan, kedinginan dan sakit. Mayat mereka ditemukan oleh anak buah Scott yang lain. Mereka juga menemukan buku catatan perjalanan Scott. Dari buku inilah ekspedisi Scott diketahui.
    Amundsen tiba di Norwegia dengan selamat. Keberhasilannya menjadi orang pertama yang mencapai Kutub Selatan tidak menyurutkan niatnya untuk menjadi orang pertama yang mencapai kutub utara dengan cara lain. Cita-cita itu tercapai pada tahun 1926. Dengan naik balon bermesin Norge, Amundsen benar-benar menjadi orang pertama yang terbang melintasi Kutub Utara. Pada tahun 1928, Amundsen hilang di Arktik ketika mencari temannya, Umberto Nobile (perancang balon Norge) yang mendapat kecelakaan di Arktik.
Share

0 komentar:

Post a Comment